Kegiatan setiap orang berbeda-beda. Ada yang senggang, sibuk, atau bahkan super sibuk. Ketika semangat sedang on fire maka kegiatan yang kita rasakan akan terasa ringan. Akan tetapi masalah mulai muncul ketika rasa malas sudah mulai menghinggapi. Apa yang dilakukan akan terasa berat. Pekerjaan yang kita lakukan pun mulai melambat. Berikut beberapa tips dari Al Falaq Arsendatama yang saya kutip dari www.pengembangandiri.com
Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Saya Mulai Sekarang”
Ketika kita sedang dihadapkan pada suatu tugas atau proyek, Kita sebaiknya jangan berpikir mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Akan tetapi sebaliknya, fokus pada pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu.
Katakan pada diri kita: “Saya mulai sekarang”.
Sudut pandang ini akan menghindarkan kita dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Kita membuat tugas tersebut menjadi lebih sederhana dengan cara bertindak dan berpikir positif . Sehingga kita lebih fokus pada satu hal pada satu saat dan bukan pada banyak hal dalam waktu yang bersamaan.
Ketika kita sedang dihadapkan pada suatu tugas atau proyek, Kita sebaiknya jangan berpikir mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Akan tetapi sebaliknya, fokus pada pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu.
Katakan pada diri kita: “Saya mulai sekarang”.
Sudut pandang ini akan menghindarkan kita dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Kita membuat tugas tersebut menjadi lebih sederhana dengan cara bertindak dan berpikir positif . Sehingga kita lebih fokus pada satu hal pada satu saat dan bukan pada banyak hal dalam waktu yang bersamaan.
Ganti “Saya Harus” dengan “Saya Ingin”
Ketika kita berfikir bahwa kita harus mengerjakan seuatu hanya akan membuat diri kita terbebani sehingga kita malas mengerjakannya. Hal ini membuat kita cenderung menghindar dari tugas tersebut. Salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah mengganti “saya harus mengerjakannya” dengan “saya ingin mengerjakannya”. Pola pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa Anda tidak harus melakukan pekerjaan yang Anda tidak mau. Sehingga yang terjadi adalah kita mau mengerjakan tugas tersebut karena memang ingin mengerjakannya, bukan karena adanya paksaan dari orang lain.
Ketika kita berfikir bahwa kita harus mengerjakan seuatu hanya akan membuat diri kita terbebani sehingga kita malas mengerjakannya. Hal ini membuat kita cenderung menghindar dari tugas tersebut. Salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah mengganti “saya harus mengerjakannya” dengan “saya ingin mengerjakannya”. Pola pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa Anda tidak harus melakukan pekerjaan yang Anda tidak mau. Sehingga yang terjadi adalah kita mau mengerjakan tugas tersebut karena memang ingin mengerjakannya, bukan karena adanya paksaan dari orang lain.
Dalam hidup ini kita selalu punya pilihan. Tentunya pilihan kita sebaiknya dibuat dengan sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya adalah tidak ada seorang pun di dunia ini yang memaksa kita melakukan apa saja yang kita tidak mau lakukan.
Kita Bukan Manusia Sempurna
Ketika kita berpikir bahwa harus menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna hanya akan membuat kondisi mental lebih tertekan. Sehingga kita mungkin menjadi malas memulainya. Kita harus bisa menerima bahwa kita pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.
Dalam konteks pekerjaan, Kita memiliki kesempatan untuk melakukan perbaikan. Kita bisa negosiasi dengan atasan untuk meminta waktu tambahan dengan alasan yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan membuat cara memandang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.
Ketika kita berpikir bahwa harus menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna hanya akan membuat kondisi mental lebih tertekan. Sehingga kita mungkin menjadi malas memulainya. Kita harus bisa menerima bahwa kita pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.
Dalam konteks pekerjaan, Kita memiliki kesempatan untuk melakukan perbaikan. Kita bisa negosiasi dengan atasan untuk meminta waktu tambahan dengan alasan yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan membuat cara memandang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.
0 comments:
Post a Comment